Senin, 08 Februari 2010

resume 2 prinsip belajar orang dewasa

Prinsip pendidikan Orang dewasa
A. hukum belajar
Hukum belajar terdiri atas beberapa unsur yaitu (1) keinginan belajar, (2) pengertian terhadap tugas, (3) hukum latihan, (4) hukum akibat. (5) hukum asosiasi, (6) rasa tertarik, (7) kesiapan hati, (8) pengetahuan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan.
1. Keinginan belajar merupakan komponen yang penting dalam meningkatkan efektivitas belajar dan dapat timbul karena rasa tertarik yang mendalam terhadap sesuatu objek, atau mungkin dapat disebabkan oleh adanya kebutuhan terhadap suatu pengetahuan dan keterampilan tertentu.
2. Pengertian terhadap tugas harus jelas agar kita bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Hukum asosiasi adalah belajar dengan menghubungkan ide ataufakta dengan ide attau fakta lain yang lebih permanen daripada apabila tidak menghubungkannya. Hal ini merupakan ciri kelebihan deorang dewasa dibanding anak-anak.
4. Minat, keuletan dan intensitas. Dengan hanya sekedar latihan tanpa didasari dengan minat maka pembelajaran akan tidak efektif. Keuletan dan intensitas dar suatu pengalaman mempunyai pengaruh yang membekas pada ingatan. Jika munat tinggi peserta didik akan merasa terikat dengan tugasnya, memberikan perhatian yang lebih besar terhadap apa yang dia kerjakan, dan menikmati pekerjaannya.
5. Ketetapan hati. Seseorang yang telah mengembangkan kebiasaan belajarnya cenderung akan lebih bersikap positif terhadap proses belajarnyanya.
6. Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan.
B. Penetapan tujuan
1. Tujuan umum
Tujuh prinsip utama yang diambil dari artikel yang berjudul What knowledge is of Most Worth yang telah mengalami modifikasi adalah:
a. Kesehatan: fisik, mental, dan keamanan/keselamatan.
b. Anggota keluarga yang berguna.
c. Pekerjaan: bimbingan , latihan dan efisiensi ekonomi.
d. Pendidikan kewarganegaraan: prinsip demokrasi yang benar, local, Negara bagian dan nasional.
e. Pemanfaatan waktu luang: rekreasi jasmani, pikiran, dan spiritual; pengayaan dan pengembanan kepribadian.
f. Etika: nilai moral, jiwa pelayanan, dan tanggungjawab pribadi.
g. Penguasaan pengetahuan dasar: sarana belajar seperti membaca, menulis, bahasa, dan metode berpikir secara ilmiah.
2. Maksud pendidikan
Dalam The purpose of Education in American Democracy, ada empat tujuan khusus yakni, (1) pentadaran diri, (2) hubungan masyarakat, (3) efisiensi ekonomi, (4) tanggung jawab warga Negara (Morgan, et al. 1976).
Dalam pendidikan Pancasila, manifestasi dari daya – daya tersebut diharapkan akan membuahkan manusia Indonesia yang sehat jiwa dan raganya, takwa kepada tuhan Yang Maha Esa, luhur budi pekertinya, mencintai bangsa dan sesama manusia.
3. Tujuan khusus
Ciri tujuan khusus yang baik. Ciri-ciri tujuan yang baik adalah:
a. Harus ada sasarannya.
b. Harus menunjukkan perubahan perilaku yang spesifik, jelas, dapat icapai, dapat didemonstrasikan, dan dapat diukur.
c. Harus diterima oleh sasaran sebagai tujuannya sendiri dan memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bergerak menuju apa yang mereka inginkan.
d. Harus mengarah ke tujuan umum.
e. Biasanya dinyatakan dalam istulah pengetahuan, pengertian, kemampuan, keterampilan, minat atau rasa tertarik, penghargaan, idealism, penerian
Klasifikasi tujuan khusus adalah:
a. Ranah kognitif: berhubungan dengan intelektual peserta didik.
b. Ranah afektif: mempengaruhi sikap, emosi, dan nilai perilaku.
c. Ranah psikomotor: meliputi proses manipulative dan mekanik atau keterampilan.
4. Memilih materi pelajaran
c. Mengembangkan sikap, idealisme, dan minat
1. Sikap merupakan perasaan seseorang terhadap orang lain, ide, lembaga, fakta dan lainnya.
2. Idealisme adalah suatu standar kesempurnaan yang diterima oleh individu atau kelompok. Idealism cenderung bersifat subjektif.
3. Minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar.
d. Mengajar pengetahuan
Ingatan yang permanen dapat diperoleh dengan cara berikut:
a. Kembangkan rasa tertarik
b. Dapatkan pengertian sejelas mungkin
c. Tempatkan proses belajar sejalan dengan pola pikir
d. Berikan problema berhubungan dengan hal yang diterapkan.
e. Pertahankan pengetahuan yang telah dipelajari.
f. Berikan ilustrasi visual dan gambar.

Beberapa pendekatan dalam pendidikan orang dewasa






Keyakinan-keyakinan tentang proses belajar dan pebelajar
a. Keyakinan proses belajar orang dewasa
1. Tujuan instruksional adalah tujuan uang berhubungan dengan pengalaman atau kegiatan belajar khusus, yang berada tetapi jelas berhubungan dengan tujan menyeluruh dari pendidikan untuk orang dewasa.
2. proses belajar
Terdapat pilihan teori belajar
Teori belajar Sifat manusia Tujuan pendidikan Metode Filosofi
Disiplin mental Pikiran mikrokosmos dualistis:
pikiran dan badan terpisah Melatih kecerdasan, meneruskan kebudayaan Transfer pengetahuan, memanfaatkan pengetahuan Idealisme

Esensialis perenialisme
Asosiasi S-R Mekanisme pancaindera Menguasai fakta dan informasi Conditioning dan penguatan.
Focus pada bagian-bagian Realism; esensialisee, perenialisme
Gestald-field Organism yang mengalami reaksi Membantu manusia menguasai lingkungan membantu manusia mengubah lingkungan Pemecahan masalah


Focus pada keseluruhan (totalitas) Progresivisme; reconstructionisme;


Existensionisem (dalam beberapa benuk)
Perspektif teoretis belajar orang dewasa
a. Carl Rogers. Menurut Rogers, peserta pebelajar dan pembelaja, hendaknya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai dirinya melalui pengalaman kelompok yang lebih intensif.
Pendekatan Rogers dengan pendekatan penemuan terlebak pada focus interaksi personal antara sumber belajar pembelajaran dengan pebelajar yang menurut Rogers ditekankan kepada pengalaman dalam belajar.
b. Paulo freire
Pendidikan dapat dirancang untuk percaya pada kemampuan diri pribadi (self affirmation) yang pada akhirnya menghasilkan perjuangan kemerdekaan, membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
Conscientization adalah moto yang diprakarsai Freire untuk masyarakat Amerika latin, yaitu keaksaraan tidak sekedar tahu baca, tulis, hitung, tetapi hendaknya mampu menimbulkan proses yang melanda dan mencakup nilai-nilai yang menjurus pada tindakan sosial dan politik.
c. Robert M. Gagne
Ada delapan tipe belajar yaitu, (1) belajar berisyarat, (2) belajar stimulus respon, (3) rangkaian motorik, (4) rangkaian verbal, (5) diskriminasi berganda, (6) belajar konsep, (7) belajar aturan, dan (8) pemecahan masalah.
d. Jack Mezirow

Keterangan:
A merupakan pengalaman
B merupakan pengasingan dari penanan sosia yang ditentukan
C merupaka pembaharuan kerangka/ penstrukturan ulang konsepsi.
D merupakan solidaritas berdasakan perjanjian reintegrasi kedalam masyarakat dengan perspektif baru

e. Malcom knowles
Merupakan bapak Andragogi. Knowles menegaskan adanya perbedaan antara belajar bagi orang dewasa dengan anak-anak yaitu:
a. Perbedaan konsep diri
b. Perbedaan pengalaman
c. Kesiapan untuk belajar
d. Perbedaan orientasi kearah kegiatan belajar
Selain itu juga Knowles mengajukan asumsi bahwa orang dewasa dapat belajar. Kalaupun ada orang dewasa yang mengeluh tidak belajar hal itu disebabkan karena adanya penurunan kecepaan belajarnya. Asumsi kedua adalah belajar merupakan proses internal.

2 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

Debby, setelah melihat progres resume kamu, coba lihat lagi aturan untuk membuat resume. Ada beberapa hal yang saya pikir masih bisa kamu optimalkan.
1. tentang layout supaya terlihat lebih nyaman dibaca.
2. tata tulis yang lebih rapi. Seperti kapan huruf besar dan cetak miring, dst.

Coba di poles lagi supaya hasilnya maksimal.

take care.

debby elfrida mengatakan...

ok bu...