Jumat, 03 Mei 2013

BULLY dan TIPE nya..



Siapasih yang gak kenal dengan kata BULLY?? Bully itu sering terjadi disekolah-sekolah bahkan di tempat kerja. Well kemungkinan sih bully ditempat kerja tidak terdeteksi, apalagi bagi perusahaan yang ada di Indonesia ini. Tapi tertanya bully ditempat kerja itu ada loh. Tapi saya tidak akan membahasa bully di tempat kerja untuk sekarang karena concern saya adalah bully yang terjadi di sekolah. Nah cukup dengan chit-chatnya. Mari kita melihat bully dengan lebih dalam.

Tipe BULLY
Nah, kenapa saya mulai dengan tipe sebelum pengertiannya? Jangan ditanya karena saya pun bingung hahahaha... Semua yang saya tulis berasal dari panduan buku Preventing BULLY in School oleh Chris Lee ya. Bukunya diterbitkan tahun 2004. Jadi menurut Lee (2004) tipe bully itu ada 3 tipe.
1.             Physical Bullying
Menurut Lee, bully secara fisik bukan dengan artian hanya membuat luka fisik si korban. Mencuri benda korban, merusak benda korban merupakan contoh dari bully secara fisik walaupun korba secara langsung tidak terluka. Pemerasan terhadap korban, ataupun memberikan gesture atau body language yang mengintimidasi juga termasuk kedalam bully secara fisik.
2.             Verbal Bullying
Bully secara verbal paling sering terjadi dan dampaknya cepat sekali terlihat dibanding kedua tipe lain. Pemberian nick-name (nama ejekan), ancaman, penghinaan sering diberikan kepada korban. Bahkan teknologi yang canggih ini pun dimanfaatkan untuk membully temannya dengan blackmailing. Melakukan blackmailing akan membuat korban merasa tak nyaman walaupun tidak melihat secara fisik.
3.             Social Bullying
Mengeluarkan korban dari kelompok ataupun tetap dalam kelompok tetapi selalu diintimidasi merupakan contoh bully secara sosial.
Perlu diingat bahwa ketiga tipe ini sama-sama menyakitkan bagi korbannya. Dampak dari bully seperti kehilangan status sosial, power dan rasa sakit yang dialami si korban.

Kamis, 10 Juni 2010

evaluasi karyawisata

http://www.ziddu.com/download/10230899/evaluasikaryawisata.rtf.html
marisa andra
calvina
debby
ruth

Senin, 29 Maret 2010

Remedial andragogi

1. Tentukan minimal 1 teori yang dapat menjelaskan bahwa metode pembelajaran dengan online yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah andragogi seusai dengan teori.(bobot 20)

Metode pembelajaran yang dipakai adalah dari Carl Roger yang mengatakan bahwa peserta pebelajar dan pembelajar, hendaknya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai diri mereka melalui pengalaman kelompok yang lebih intensif. Karena itu lah digunakan metode online sebagai salah satu cara untuk membuat kelompok yang lebih intensif. Dalam pembelajaran ini juga difokuskan kepada individu sehinggan dengan adanya satu pemimpin, diskusi ini bisa berjalan dengan lancar. Dan dalam pembelajaran ini tidak menekan pembelajar. Karena dengan hal itu yang namanya status antara dosen dan murid tidak terlalu kelihatan.


2. Tinjau ulang proses diskusi online yang pernah anda lakukan dengan seluruh teman kelas andragogi. Coba jelaskan kelebihan dan kelemahan proses tersebut berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD. (bobot 30)

Dalam diskusi ini terdapat kelebihan seperti semua bebas untuk mengemukakan pendapatnya, menghemat tempat dan waktu karena tidak harus bertemu secara tatap muka, merupakan suatu pengalaman di bidang virtual, teknik ini juga berguna untuk mengembangkan pemikiran kita dan berusaha saling memahami pendapat satu sama lain. Curah pendapat atau brainstorming juga dapat dimudahkan dengan diskusi online ini. Melalui diskusi online, teman-teman tidak akan malas melakukan brainstorming karena khawatir jika pendapatnya sudah diambil oleh orang lain.

Kekurangan metode ini adalah masalah dalam mengerti bagaimana cara dalam berdiskusi online, karena hal ini adalah online, terkadang mereka berhamburan mengeluarkan pendapatnya, adanya hambatan seperti sinyal yang kurang baik, diperlukan adanya pemimpin suatu diskusi yang ahli untuk membenarkan kembali jalannya diskusi.


3. Tuliskan garis besar modul POD untuk performa, yang anda selesaikan bersama kelompok. (bobot 20)

Dalam pembuatan modul ini kami mengangkat tema menikmati Italia di negeri sendiri. Disini kami berkesempatan membuat metode pembelajaran Karya wisata dimana karya wisata ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2010 yang bertempat di Paparons Pizza Jalan Gajahmada Medan. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran orang dewasa itu sendiri dan mengajarkan bagaimana cara membuat pizza itu sendiri. Dalam acara ini kami akan beranggotakan 15 orang dan masing-masing membayar biaya kontribusi sebesar Rp 22.000. Adapun susunan acaranya adalah mendengarkan instruksi pembuatan pizza yaitu pengenalan akan paparons pizza, informasi mengenai barang-barang yang diperjualbelikan, sistem operasional Paparons pizza itu sendiri, dan proses pembuatan pizza (teori). Dan akan dilanjutkan dengan Praktik membuat pizza yang dirinci sebagai berikut: poses pembuatan pizza akan dilakukan dalam beberapa sesi, tiap sesi berisi 4 orang yang merupakan perwakilan dari kelompoknya masing-masing, dan selama menunggu pizza matang, kita akan mengisi waktu dengan membantu teman kita yang masih membuat pizza. Setelah selesai membuat pizza diperbolehkan untuk dibawa pulang dan membawa sertifikat.


4. Berkaitan dengan segala effort yang anda gunakan untuk membuat dan mengelola blog anda, pengalaman belajar apakah yang dapat anda jelaskan? (bobot 30)

Blog merupakan salah satu pengalaman belajar yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Blog ini membuat kami belajar mengenai hal-hal dunia virtual yang memang ini adalah kebudayaan di jaman sekarang. Blog ini merupakan sarana pembelajaran yang kita gunakan untuk mengumpulkan tugas, memposting hal-hal yang perlu seperti kontrak kuliah dan lain-lain. Tapi selain tujuan yang disebutkan, blog ini juga bertujuan membuat kita menjadi melek terhadap teknologi yang ada. Dalam membuat blog ini saya belajar dari teman saya yang juga menggunakan sistem trial and error. Dia mencoba beberapa kali dalam pembuatan blog itu sampai akhirnya dia berhasil. Juga dalam memposting entry pada blog tersebut saya kebanyakan bertanya kepada teman. Jadi karena hal tersebut saya mendapatkan tujuan yang tidak hanya satu.

Senin, 08 Maret 2010

Evaluasi POD resume 6

Evaluasi Pendidikan Orang Dewasa

A.Pendahuluan

Evaluasi pendidikan orang dewasa adalah proses menentukan kekuatan atau nilai pekerjaan pendidik atau pembimbing pendidikan orang dewasa. Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil kegiatan pendidikan.


B. Pengertian dan jenis evaluasi

Berdasarkan tingkat formalitas dan ketepatannya yaitu: (1) evaluasi informalpenilaian tentang masalah yang sederhana tanpa menggunakan banyak pertimbangan prinsip-prinsip evaluasi, (2) evaluasi seni formal, dan (3) evaluasi formal atau penelitian ilmiah→ menggunakan prosedur ilmiah.

Berdasarkan tujuannya: (1) evaluasi formatif berusaha mengidentifikasikan dan memperbaiki kekurangan selama masa pengembangan program, (2) evaluasi sumatif menilai manfaat program versi terakhir.


C.Manfaat evaluasi

· Menentukan patokan awal

· Menentukan keberhasilan suatu kegiatan

· Mencek secara periodik efektivitas suatu program

· Memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas

· Memberi bukti konkrit kepada pihak terkait

· Meningkatkan sikap professional


D.Tujuan evaluasi

1. Menentukan seberapa dekat peserta didik kepada tujuan umum

2. Mengukur tingkat perkembangan yang dicapai peserta didik

3. Menentukan efektifitas bahan, metode, dan kegiatan pengajaran

4. Memberikan informasi yang bermanfaat


E. Prinsip evaluasi

1. Mempunyai tujuan yang pasti

2. Menggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti

3. Bukti tentang perubahan dalam diri individu

4. Menggunakan instrument yang tepat dalam evaluasi

5. Kerjasama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya

6. Tidak perlu mengevaluasi semua hasil pembelajaran

7. Evaluasi harus berkesinambungan


F. Prosedur evaluasi

1. Penentuan tujuan atau kebutuhan evaluasi

2. Penentuan criteria atau standar evaluasi

3. Penyusun instrument atau kuesioner evaluasi

4. Melakukan pengumpulan data atau informasi

5. Melakukan analisis data atau informasi

6. Membuat kesimpulan

Daftar Pustaka

Suprijanto, H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara