Senin, 08 Februari 2010

resume 1. pengertian andragogi, karakteristik, dan asumsi dasar

Pendahuluan
Ada beberapa jenis pendidikan yaitu:
Pendidikan memiliki beberapa jenis yaitu :
1. Pendidikan Massal. Menurut Faisal, pendidikan missal ialah aktivitas pendidikan yang terdapat di masyarakat dengan sasaran individu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan. Contoh: pemberantasan buta huruf.
2. Pendidikan Masyarakat. Diartikan sebagai suatu gerakan pendidikan yang ditujukan bagi persekutuan-persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan dan kemampuan tertentu.
Menurut Rahman (1989), pendidikan masyarakat dikoordinasi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan antara lain (1) pendidikan dasar, (2) pendidikan pemuda dan olahraga, (3) pendidikan kesejahteraan keluarga, (4) dan berbagai kursus keterampilan lain.
3. Pendidikan Dasar. Diartikan sebagai suatu gerakan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat, di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum. Pendidikan minimum, menurut Coombs (1973) dalam Soedomo (1989) meliputi enam hal pokok yakni (1) sikap positif terhadap kerja sama, (2) melek huruf dan mampu berhitung, (3) pengetahuan dasar tentang alam, (4) pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, (5) pengetahuan dan keterampilan untuk memperoleh penghasilan, dan (6) pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi sebagai warga negara.
4. Penyuluhan ialah suatu gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan menengah bekerja sama dengan instansi pemerintah yang relevan. Swanson dan Clear (1984) menyatakan bahwa penyuluhan adalah suatu proses penyampaian informasi kepada seseorang dan kemudian membantu orang itu memperoleh pengetahuan , keterampilan, sikap, yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
5. Pengembangan Masyarakat digunakan untuk menjelaskan usaha, proses atau gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi mampu menolong diri sendiri supaya dapat meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial. Semboyannya adalah help the people to help themselves.
6. Masyarakat Belajar menunjuk pada kenyataan bahwa warga masyarakat secara aktif menggali pengalaman belajar dalam segi kehidupannya misalnya dengan membaca buku, majalah, menonton TV, mendengar radio, dan mencari pengetahuan dimanapuun, kapanpun, dan dari siapapun.
7. Pendidikan Seumur Hidup digunakan untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran, asas, dan harapan bahwa proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia.

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 definisi Sistem pendidikan Nasional adalah :
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan nasional sebagai suatu system mempunyai cirri-ciri: (1) mempunyai komponen yang saling berhubungan satu sama lain, (2) komponen tersebut merupakan suatu kesatuan, (3) mempunyai tujuan tertentu, dan (4) tujuan itu dapat dicapai dengan berfungsinya komponen tersebut. (Faisal, 1981)
Pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu:
1. Pendidikan formal. Terdiri atas tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Jenis pendidikan dalam sistem pendidikan nasional meliputi : (1) Pendidikan umum (2) Pendidikan kejurusan (3) Pendidikan akademik, (4) Pendidikan profesi, (5) Pendidikan vokasi, (6) Pendidikan keagamaan, (7) Pendidikan.
Pengertian pendidikan orang dewasa
• Andragogi berasal dari bahasa Yunani yaitu andr yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing.
• Pertama sekali digunakan oleh Alexander Kapp pada tahun 1883 untuk menjelaskan dan merumuskan konsep-konsep dasar teori pendidikan Plato.
• Setelah mengalami berbagai perkembangan, andragogi dirumuskan sebagai suatu ilmu (science) dan seni (art) dalam membantu orang ewasa belajar, (Knowles:1980).
Karakteristik pendidikan orang dewasa
1. Orang dewasa telah memiliki lebih banyak pengalaman hidup.
2. Orang dewasa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar.
3. Orang dewasa telah memiliki banyak peranan dan tanggung jawab.
4. Kurang kepercayaan pada kemampuan diri untuk belajar kembali.
5. Orang dewasa lebih beragam dari pada pemuda
6. Makna belajar bagi orang dewasa
Beberapa asumsi dasar dan Implikasinya terhadap belajar
1. Konsep diri
Beberapa implikasi dari asumsi konsep diri terhadap belajar bagi orang dewasa:
 Menciptakan iklim belajar yang kondusif dan juga menciptakan hubungan kerjasama yang saling menghargai antara para peserta.
 Pembelajar diikutsertakan dalam mendiagnosa kebutuhan belajarnya.
 Pembelajar dilibatkan dalam proses perencanaan belajarnya.
 Dalam proses belajar mengajar merupakan tanggung jawab bersama antara pembelajar dan pebelajar.
 Evaluasi belajar dalam proses belajar secara andragogi menekankan kepada cara evaluasi diri.

2. Pengalaman
Beberapa implikasi dari asumsi pengalaman terhadap belajar bagi orang dewasa:
 Proses pembelajaran ditekankan kepada metode yang sifatnya menyadap pengalaman.
 Penekanan pada proses belajar pada aplikasi praktis.
 Penekanan dalam proses belajar adalah belajar dari pengalaman.

3. Kesiapan untuk belajar
Beberapa implikasi dari asumsi kesiapan untuk belajar terhadap belajar bagi orang dewasa:
 Urutan kurikulum disusun berdasarkan tugas perkembangan bukan disusun dari urutan lojik mata pelajaran atau berdasarkan urutan kelembagaan.
 Adanya konsep mengenai tugas-tugas perkembangan pada orang ddewasa akan member petunjuk belajar secara kelompok

4. Orientasi terhadap belajar
Beberapa implikasi dari asumsi orientasi terhadap belajar terhadap belajar bagi orang dewasa:
 Para pendidik orang dewasa bukanlah berperan sebagai guru tetapi berperan sebagai pemberi bantuan kepada orang yang belajar.
 Kurikulum dalam pendidikan orang dewasa tidak berorientasikan kepada mata pelajaran tertentu, tetapi berorientasi kepada masalah.

Tidak ada komentar: