Siapasih yang gak kenal dengan kata BULLY?? Bully itu sering terjadi disekolah-sekolah bahkan di tempat kerja. Well
kemungkinan sih bully ditempat kerja
tidak terdeteksi, apalagi bagi perusahaan yang ada di Indonesia ini. Tapi tertanya
bully ditempat kerja itu ada loh. Tapi
saya tidak akan membahasa bully di
tempat kerja untuk sekarang karena concern saya adalah bully yang terjadi di sekolah. Nah cukup dengan chit-chatnya. Mari kita
melihat bully dengan lebih dalam.
Tipe BULLY
Nah, kenapa saya mulai dengan tipe
sebelum pengertiannya? Jangan ditanya karena saya pun bingung hahahaha... Semua
yang saya tulis berasal dari panduan buku Preventing BULLY in School oleh Chris Lee ya. Bukunya diterbitkan tahun 2004.
Jadi menurut Lee (2004) tipe bully
itu ada 3 tipe.
1.
Physical Bullying
Menurut
Lee, bully secara fisik bukan dengan
artian hanya membuat luka fisik si korban. Mencuri benda korban, merusak benda
korban merupakan contoh dari bully
secara fisik walaupun korba secara langsung tidak terluka. Pemerasan terhadap
korban, ataupun memberikan gesture atau body language yang mengintimidasi juga
termasuk kedalam bully secara fisik.
2.
Verbal Bullying
Bully
secara verbal paling sering terjadi dan dampaknya cepat sekali terlihat
dibanding kedua tipe lain. Pemberian nick-name (nama ejekan), ancaman,
penghinaan sering diberikan kepada korban. Bahkan teknologi yang canggih ini
pun dimanfaatkan untuk membully
temannya dengan blackmailing. Melakukan blackmailing akan membuat korban merasa
tak nyaman walaupun tidak melihat secara fisik.
3.
Social Bullying
Mengeluarkan
korban dari kelompok ataupun tetap dalam kelompok tetapi selalu diintimidasi
merupakan contoh bully secara sosial.
Perlu diingat bahwa ketiga tipe ini
sama-sama menyakitkan bagi korbannya. Dampak dari bully seperti kehilangan status sosial, power dan rasa sakit yang
dialami si korban.